Nama Cadar kini semakin booming, ntah apa yang membuatnya menjadi kaget dan buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia, apa mungkin Kesederhanaan cadar yang diambil dari sudut pandang dengan sudut kamera yang pas.
Apapun itu, yang jelas kini, mereka yang tulus mengenakan cadar semakin dipojokkan. Mulai dari beberapa institusi kampus Islam yang mengeluarkan larangan mahasiswi bercadar di dalam kampus dengan bungkusan (agar terlihat ilmiah dan intelek) dengan nama dan istilah"kode etik mahasiswa".
Tidak sampai disitu, bahkan sang anak proklamator pun ikut berkomentar tentang cadar ini dengan cara membacakan puisi, yang berjudul "Ibu Indonesia", dalam penggalan bait puisinya berikut ini. "Aku tak tahu Syariat Islam, Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah, Lebih cantik dari cadar dirimu.
Apakah berhenti sampai disitu terhadap penyerangan kepada busana Islam ini? Jawabannya Tidak. Baru-baru ini kaum SPILIS, Sebutan bagi Sekularisme, Pluralisme dan Liberalisme mengangkat persoalan Cadar ini dengan begitu apik dan lagi-lagi menjadi booming karena diambil dari sudut kamera yang pas. Yaitu ketika Seorang wanita bernama Hesti Sutrisno yang memelihara belasan Anjing di rumahnya. Hesti seorang wanita bercadar, (versi on the spoot) namun melakukan kebiasaan yang salah. Kenapa penulis katakan salah, karena memang tindakannya bertentangan dengan hadist Nabi yang berbunyi
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
( مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ ، أوْ صَيْدٍ ، أوْ زَرْعٍ ، انْتُقِصَ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ )
"Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga hewan ternak, berburu dan menjaga tanaman, maka akan dikurangi pahalanya setia hari sebanyak satu qirath." (gunung uhud) (HR. Muslim, no. 1575)
Membaca fenomena-fenomena di atas, maka saya teringat sebuah teori Streisend Effect atau Efek Streisand adalah fenomena ketika upaya untuk menyembunyikan, menghapus, atau menyensor informasi malah membuat informasi tersebut tersebar lebih luas.
Sudah menjadi kodrat manusia bahwa segala yang dilarang atau ditutup-tutupi justru memicu keingintahuannya untuk mencarinya. Dalam ilmu psikologi ada sebutan prinsip `The forbidden fruit` (buah terlarang) yang mengacu pada kepenasaran Adam dan Hawa waktu mendapat perintah dari sang khaliq untuk tidak sekali-kali memakan buah "khuld" di taman firdaus. Apabila tidak ada larangan khusus memakan buah ini, mungkin mereka malahan tidak pernah melirik apalagi tertarik pada buah ini.
Begitu juga pada zaman terdahulu, wanita yang memakai jilbab sering dikatakan jadul, terbelakang karena model jilbab yang kurang, tidak elok di pandang mata dan terlihat begitu kedodoran. Namun karena perkembangan jaman yang sudah modern, fashion jilbab juga turut berubah sangat cepat dan pesat. Sehingga wanita muslimah bisa memilih model hijab yang sesuai dengan kebutuhan. Wanita berhijab akan terlihat modis dan cantik dengan penutup kepala karena model hijabnya yang beraneka ragam, alhasil trend hijab pun tidak bisa terbendung lagi.
Begitu juga, persoalan cadar ini. Penulis meyakini trend Cadar kedepan akan menjamur dan menjadi keistimewaan tersendiri.
Itu semua, sebenarnya sudah saya rasakan saat memandu acara seminar pra dan pasca nikah di lantai 4 kantor Bupati Bengkalis dengan menghadirkan pasangan selebgram Nata Reza dan Wardah Maulida. Pasangan yang tengah digandungi oleh mayoritas anak muda yang sudah bosan dengan istilah pacaran, beralih dengan kata nikah muda.
Pasangan dengan isteri bercadar ini membuat suasana gedung kantor bupati Bengkalis semakin nyata bahwa budaya Islam itu benar-benar budaya yang mampu menjadi perekat di tengah serakan batu sehingga menyatu menjadi sebuah tasbih.
Inilah yang dinamakan dengan `Streisand Effect` yaitu fenomena di mana upaya untuk menyembunyikan atau pelarangan terhadap sesuatu justru membawa konsekuensi semakin senangnya orang terhadap sesuatu itu.
Selalulah berhijrah sebelum kita hijrah dari dunia ini.
Berbahagialah kamu (perempuan) yang bercadar.
Berbahagia juga kamu (Perempuan) yang berhijab. Dan
Berbahagia juga kamu (perempuan) yang belum berhijab, karena sebentar lagi anda akan tutup seluruh lekukan tubuhmu dengan balutan kain yang hanya mahrommulah melihatnya.
Baca Juga: